Senin, 18 Mei 2015

Biopori IV

Nama : Saraswati Ayu Hapsari

Hari ini setelah saya selesai kuliah, saya dan anggota kelompok saya melakukan pengecekan terhadap kondisi lubang biopori yang kami buat.. Pada hari ini, hasil yang kami dapatkan adalah sampah sampah dedaunan kembali membusuk&lubang kami digenangi oleh air karena beberapa hari lalu sempat terjadi hujan dilokasi yang kami buat untuk lubang biopori tersebut.. Sampah dedaunan busuk tersebut kita ambil dan kembali kita letakkan dipot pot kembang yang ada disekitarnya agar tanaman tanaman itu trtus subur..
Sempat saya dan kelompok saya mereview tentang perkembangan lubang ini, ternyata memang sangat efektif&sangat berguna bagi lingkungan..

Ini adalah kondisi lubang sebelum dibuka, lubang pada tutup masih berfungsi dengan baik.

Ini adalah kondisi lubang yang dedaunannya susah membusuk.


Senin, 04 Mei 2015

Biopori III

Nama : Saraswati Ayu Hapsari

Beberapa hari lalu saya dan kelompok saya kembali melakukan pengecekan terhadap perkembangan ke10 lubang biopori yang telah kami buat, pada cerita saya yang berjudul " biopori II " saya dan kelompok telah mengambil sampah dedaunan busuk yang ada didalam lubang untuk diletakkan ditanah yang ditumbuhi tanaman tanaman, fungsinya adalah agar dedaunan busuk tersebut dapat membantu menyuburkan tanaman. Setelah kami mengeluar dedaunan busuk tersebut, kamu kembali memasukkan sampah sampah drdaunan kedalam lubang agar terus dapat melakukan pembusukan dan dapat kami gunakan sebagai pupuk bagi tanaman.. Alhamdulillah pembusukan terjadi secara sempurna karena turun hujan, maka dari itu ke10 lubang biopori yang kami buat berfungsi sangat baik. Selain itu, turunnya hujan yang sangat lebat sering membuat daerah yang kami pakai untuk membuat lubang bioporipun tidak jarang terjadi banjir, tetapi warga sekitar bilang sejak adanya 10 lubang tersebut, kadar terjadinya banjir setelah hujan sangat berkurang karena air hujan langsung masuk kelubang tersebut. Bahkan tidak banyak beberapa warga membuat lubang biopori sendiri... 

Berikut adalah foto salah satu lubang yang telah kami isi kembali dengan sampah dedaunan :

Senin, 20 April 2015

Biopori II




Nama : Saraswati Ayu Hapsari

20 April 2015

Pada tanggal 3 April 2015 lalu, tepatnya hari Jum'at, saya dan kelompok saya melakukan pengecekan terhadap lubang Biopori yg telah kami buat bulan lalu. 
Pada Blog sebelumnya telah saya sebutkan bahwa salah satu bahan-bahan pembuatan lubang biopori adalah Sampah Organik, namun saya lupa menulis proses memasukkan sampah organik tersebut kedalam pipa sebelum ditutup. 

Kami sudah memasukkan sampah organik, dan seling beberapa minggu sampai tepat pada tanggal 3 April 2015, saya dan kelompok saya datang kelokasi pembuatan lubang tersebut untuk melihat perkembangan lubang itu..

 Lubang resapan biopori "diaktifkan" dengan memberikan sampah organik kedalamnya. Sampah ini akan dijadikan sebagai sumber energi bagi organisme tanah untuk melakukan kegiatannya melalui proses dekomposisi. Sampah yang telah didekomposisi ini dikenal sebagai kompos.. Dengan melalui proses seperti itu maka lubang resapan biopori selain berfungsi sebagai bidang peresap air juga sekaligus berfungsi sebagai "pabrik" pembuat kompos. Kompos dapat dipanen pada setiap periode tertentu dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik pada berbagai jenis tanaman, seperti tanaman hias, sayuran, dan jenis tanaman lainnya. Bagi mereka yang senang dengan budidaya tanaman/sayuran organik maka kompos dari LUbang Biopori adalah alternatif yang dapat digunakan sebagai pupuk sayurannya. Dan saya mengamatin bahwa dedaunan itu telah mengalami pembusukan sehingga saya dapet mengambil daun daun busuk tersebut untuk saya letakkan ditanaman atau pohon pohon yang ada disekitar lokasi tersebut.. 
Pembusukan tersebut dibantu oleh air hujan yang beberapa hari setelah saya dan kelompok saya membuat lubang tersebut masuk kedalam tutup pipa pada saat hujan turun.. 

Senin, 06 April 2015

CB Pancasila Lubang Biopori




Saraswati Ayu Hapsari

1801424026


26 Maret 2015


Pada hari Rabu tanggal 26 Maret 2015, saya dan teman-teman kelompok saya melakukan kegiatan membuat lubang Biopori yang berlokasi di Klender. Sebelum melakukan pembuatan lubang Biopori, tentunya kami membuat surat izin tempat kepada pemilik lahan agar dapat membuat lubang dilahannya,  setelah mendapat persetujuan, kami mulai menyiapkan bahan-bahan.. 


Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat lubang biopori antara lain : 

- Pipa 10 buah beserta tutup 

- bor khusus  atau linggis

-  Sampah Organik


Pertama, kita potong pipa menjadi 10 masing-masing ukurannya 40 cm, dan kita lubangi  tutup pipanya kurang lebih 6 lubang atau dapat dikira-kira agar air dapat masuk.

Kedua,  kita gali lubang  sedalam kurang lebih 40 cm hingga pipa rata dengan permukaan tanah

Ketiga, setelah membuat lubang, kita masukkan pipa tersebut hingga tertanam lalu masukkan sampah organic kedalam pipa tersebut, dan tutup permukaan atas pipa dengan tutup yang sudah dilubangi, fungsi tutup berlubang ini adalah agar air hujan dapat masuk kedalam pipa tersebut..


Hasil dari pembuatan lubang hari ini adalah, kami dapat mengetahui step-step dalam pembuatan lubang Biopori dan memahami fungsi dari lubang biopori..


Menurut saya, Nilai pancasila yang diterapkan adalah sila ke 2..